TAFISA Diharapkan Jadi Momentum Kenalkan Indonesia
Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Kharis Almasyhari berharap, gelaran The 6th TAFISA World Sport For All Games 2016 yang akan diselenggarakan di Taman Impian Jaya Ancol pada 6 sampai 12 Oktober 2016, menjadi momentum untuk memperkenalkan Indonesia ke seluruh masyarakat dunia.
Sehingga, imbuh Kharis, dibutuhkan media publikasi yang bersifat mendunia, baik saat publikasi pra event, maupun saat event berlangsung. Demikian ditegaskan Kharis, saat rapat dengar pendapat umum dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) yang dipimpin oleh Hayono Isman, selaku panitia penyelenggaran TAFISA, di Gedung Nusantara I, Selasa (19/01/2016).
“Event ini menjadi momentum mengenalkan Indonesia, maka kami sarankan untuk menggunakan media yang memiliki impact ke seluruh belahan dunia. Bukan hanya sekedar media lokal. Artinya media yang jaringannya yang kira-kira mendunia, sehingga keberadaan Indonesia semakin dikenal,” kata Kharis.
Bahkan, lanjut Kharis, promosi ini bukan hanya sekedar berdampak pada dikenalnya Indonesia, namun juga memberikan dampak positif terhadap pariwisata Indonesia. Tentu, pastinya juga dikenalnya berbagai olahraga rekreasi yang ada di Indonesia. Sehingga dibutuhkan koordinasi yang baik dari seluruh panitia nasional.
“Saya pikir, pasti perlu kerjasama dengan Kementerian Pariwisata. Karena kontingen dari berbagai negara lain itu datang bersama rombongan dan pendukungnya, tentu diharapkan berdampak pada industri pariwisata. Jika olahraga masyarakat yang ada di Indonesia ini juga diekspose oleh media, maka akan menarik perhatian masyarakat dunia,” optimis politisi F-PKS itu.
Kharis yakin, penyelenggaraan TAFISA akan berjalan sukses. Apalagi, venue di Taman Impian Jaya Ancol juga sudah cukup siap. Walaupun, saat ini masih ada kendala di pendanaan. Pasalnya, dari dana yang dibutuhkan sebesar Rp 700 miliar, baru tersedia Rp 125 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Saya melihat panitia kompak sekali. Saya optimis. Mungkin dananya agak berat. Mudah-mudahan dapat sponsor yang memadai, hingga berjalan sukses. Tidak ada keraguan, bahwa acara ini akan berjalan kurang baik. Hanya permasalahan dana saja yang memang belum jelas,” tutup politisi asal dapil Jawa Tengah itu.
Terkait dengan publikasi, Anggota Komisi X Krisna Mukti juga menekankan perlunya penggunaan media yang sesuai dengan event TAFISA ini. Apalagi, anggaran publikasi sudah dipatok sebesar Rp 30 miliar.
“Harus dipilih media yang capable untuk mempromosikan event besar dan luar biasa ini, yang akan mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia. Saya harapkan, bukan hanya sukses di Indonesia, tapi juga internasional,” saran politisi F-PKB itu.
Sehingga, politisi asal dapil Jawa Barat ini juga menyarankan kepada Panitia Nasional untuk menggunakan media internasional, dalam mempublikasikan event ini.
RDPU ini juga menghasilkan kesimpulan, Komisi X mendorong Pemerintah untuk lebih meningkatkan promosi olahraga rekreasi khas Indonesia lainnya, agar lebih dikenal dan dinikmati masyarakat dunia.
Selain itu, perlunya dukungan media massa untuk mendukung situasi kondusif bagi penyelenggara The 6th TAFISA World Sport For All Games 2016 agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Komisi X juga meminta Panitia Nasional untuk memastikan venue perlombaan di Taman Impian Jaya Ancol, agar lebih siap untuk untuk penyelenggaran event ini. (sf), foto : dep/parle/hr.